Search Blog and Docs

Aku Usedye Terlahir dari keluarga sederhana yang bekerja sebagai petani,itulah yang menjadi pacuan hidup saya untuk semangat dan pantang menyerah dalam menggapai cita-cita demi membahagakan orang tua n keluarga serta orang-orang yang berada di samping ku.... Aku sangat bersuykur dengan kehidupan ku selama ini yang memiliki orang tua selalu mendorong anaknya untuk maju dan keluarga yang damai,kompak,dan selalu bisa menghibur.... Dari itu aku minta doanya kepada kedua orang tua ku,ibu/bapak moga anakmu ini tercapai akan cita-citanya.. Ammieennnn........ Teriakkan...!!!!!AKU HARUS BISA
Share |

Materi Borland


MACRO

Preprocessor Directives

Adalah suatu perintah yang termasuk kedalam program, tetapi bukanlah instruksi dari program itu sendiri, tetapi untuk preprocessor. Preprocessor ini dijalankan secara otomatis oleh kompiler, ketika didalam proses penterjemahan (Compile) program berlangsung, didalamnya membuat nilai pembuktian pertama dan menterjemahkan code program didalam kode objek. Didalam penggunaan preprocessor directive selalu dimulai dengan tanda : #
Ada beberapa preprocessor directive, diantaranya adalah :

# define
Digunakan untuk mendefinisikan suatu nilai tertentu kepada suatu nama konstanta.
Bentuk umum dari preprocessor directive #define ini adalah:

#define nama_konstanta teks

Contoh :
   Teks

#define A 6

 Nama_Konstanta

Dalam pendeklarasian preprocessor directive #define,
Nama_Konstanta sebaiknya ditulis dengan menggunakan huruf besar, guna untuk membedakannya dengan nama_variabel. Sedangkan Teks merupakan suatu nilai yang diberikan pada nama_konstanta. Teks dapat berupa :
• Numerik                               à #define PI 3.14
• Karakter                                à #define HURUF ‘B’
• String                                     à #define JABATAN “INSTRUCTOR”
• Pernyataan                          à #define CETAK (“Borland C++”)
• Fungsi Sederhana             à #define LUAS_KUBUS (n*n)

Contoh1:
/* -------------------------- */
/* Program Penggunaan #define */
/* -------------------------- */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#define PI 3.141592
#define L(n) PI*n*n
main()
{
clrscr();
cout<<"Luas Lingkaran dengan : "<<endl;
cout<<"Jari-jari = 5 adalah "<<L(5)<<endl;
cout<<"Jari-jari = 10 adalah "<<L(10)<<endl;
getche();
}

Contoh2:
/* -------------------------- */
/* Program Penggunaan #define */
/* -------------------------- */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#define awal {
#define akhir }
#define mulai() main()
#define cetak cout
#define masuk cin
#define hapus() clrscr()
#define tahan() getch()
#define LS_KUBUS (sisi*sisi)
mulai()
awal
int sisi, ls_kubus;
hapus(); 

cetak<<"Program Penggunaan #define"<<endl<<endl;
cetak<<"Masukkan Nilai Sisi Kubus = "; masuk>>sisi;
ls_kubus = LS_KUBUS;
cetak<<"Luas Kubus adalah : "<<ls_kubus;
tahan();
akhir

# include
berfungsi untuk memasukkan atau menyertakan file-file header kedalam program yang akan dibuat. Dalam penulisan #include ada dua bentuk penulisan :
#include "nama_file_header"
atau
#include <nama_file_header>

Pada bentuk penulisan #include mempunyai arti yang berbeda, yaitu :
#include "nama_file_header"

“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directori yang sedang aktif dan apa bila tidak ditemukan akan mencari pada directori dimana file header tersebut berada “.


Pembuatan File Header

#include <nama_file_header>
“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directori yang ada file headernya, kecuali pada directori yang sedang aktif.

File Header adalah suatu file dengan akhiran .h . File ini sebenarnya berisikan deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Selain file-file header standar yang disediakan oleh C++, kita dapat juga membuat file header sediri, dengan cara yang sama seperti membuat file editor. Yang harus diperhatikan pada saat menyimpan file header yang telah dibuat harus digunakan akhiran .h .

Buatlah program file heder dibawah ini, kemudian simpan dengan nama : atur.h, pada folder kerja anda folder include

Contoh-1

/* atur.h */
#define awal {
#define akhir }
#define mulai() main()
#define cetak cout
#define tampil cprintf
#define masuk cin
#define hapus() clrscr()
#define jika if
#define warna textcolor
#define tahan getche()
Buatlah program dibawah ini, kemudian gunakan file header yang sudah anda buat dan simpan dengan nama : sendiri.cpp

/* ---------------------------------- */
/* program dengan file header sendiri */
/* ---------------------------------- */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include"atur.h"
mulai()
awal
int a, b, c;
hapus();
warna(4);
tampil("\nPROGRAM PENJUMLAHAN\n");
cetak<<endl;
cetak<<"Masukkan Nilai A = "; masuk>>a;
cetak<<"Masukkan Nilai B = "; masuk>>b;
c=a+b;
cetak<<"Hasil dari "<<a<<" + "<<b<<" = "<<c;
tahan;
akhir

FUNGSI

Fungsi (Function) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus.
Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk:
|  Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama.
|  Program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan.

Fungsi-fungsi yang sudah kita kenal sebelumnya adalah fungsi main(), yang bersifat mutlak, karena fungsi ini program akan dimulai, sebagai contoh yang lainnya fungsi printf(), cout() yang mempunyai tugas untuk menampilkan informasi atau data kelayar dan masih banyak lainnya.

Struktur Fungsi

nama_fungsi(argumen)
{
… pernyataan / perintah;
… pernyataan / perintah;
… pernyataan / perintah;
}

Keterangan:
Ø  Nama fungsi, boleh dituliskan secara bebas dengan ketentuan, tidak menggunakan spasi dan nama-nama fungsi yang mempunyai arti sendiri.
Ø  Argumen, diletakan diantara tanda kurung “( )” yang terletak dibelakang nama fungsi. Argumen boleh diisi dengan suatu data atau dibiarkan kosong.
Ø  Pernyataan / perintah, diletakan diantara tanda kurung ‘{ }’.

Pada pemanggilan sebuah fungsi, cukup dengan menuliskan nama fungsinya.

/* pembuatan fungsi garis() */
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
garis()
{
printf("\n----------------------\n");
}
/* program utama */
main()
{
clrscr();
garis(); //memanggil fungsi garis
cout<<" CONTOH FUNGSI SEDERHANA "<<endl;;
garis(); //memanggil fungsi garis
getche();
}

Prototipe Fungsi

Prototipe fungsi digunakan untuk mendeklarasikan ke kompiler mengenai:
• Tipe data keluaran dari fungsi.
• Jumlah parameter yang digunakan
• Tipe data dari masing-masing parameter yang digunakan.

Keuntungan didalam pemakai prototipe yaitu :
    Kompiler akan melakukan konversi antara tipe parameter dalam definisi dan parameter fungsi.
    Jika jumlah parameter yang digunakan dalam definisi fungsi dan pada saat pemanggilan fungsi berbeda atau tidak sama, maka akan menunjukkan kesalahan.


Pernyataan return().

Digunakan untuk mengirimkan nilai atau nilai dari suatu fungsi kepada fungsi yang lain yang memanggilnya. Pernyataan return() diikuti oleh argumen yang berupa nilai yang akan dikirimkan. Contoh pemakaian pernyataan return() dapat dilihat pada contoh berikut ; 




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

UseDye mengatakan...

buat pemblajaran borland

Posting Komentar

AKU TERJATUH





Aku Terjatuh

oleh: ST12

Aku terjatuh
Aku terjatuh lagi di pelukanmu
Aku terjatuh
Aku terjatuh lagi di pelukanmu

Ku sadar dirimu tak pernah dalam jiwa
Ku bosan menunggu dirimu yang tak bisa

[*]
Aku terjatuh
Aku terjatuh lagi di pelukanmu (dipelukanmu)
Aku terjatuh
Aku terjatuh lagi di pelukanmu

[**]
Sudah ku bilang hapus airmata
Cinta ku hilang meninggalkanmu
Kamu tlah berbeda setengah gila
Hidupku terasa terasa mimpi

Sudah ku bilang hapus airmata
Cinta ku hilang meninggalkanmu
Kamu tlah berbeda setengah gila
Hidupku terasa terasa hampa

Back to [*]

Back to [**] 2x

wibiya widget

Kirim Saran disini

Selamat Datang di blog saya jangan lupa saran dan komentarnya